JUMPAH ROHMAH SEPULANG ZIARAH

JUMPAH ROHMAH SEPULANG ZIARAH- Hari hari di lalui sepeninggal siti yang dipanggil oleh maha pemberi hidup. Kenyataan hidup aku harus kembali mencari cinta yang terhalang kasta dan nasib. Siti seorang gadis desa yang cantik dari kalangan keluarga tak mampu didesa.

Sebagai remaja yang masih memiliki cita cita , perjalanan tidak berhenti pada sosok siti. Walaupun hati mengatakan belum tentu menemukan sosok siti kembali tetapi bisa ketemu di kemudian hari dengan siti siti yang lainnya.

Lulus selepas SMP aku bingung menentukan kemana aku harus melanjutkan pendidikan. Bukan karena tidak di terima oleh sekolah tetapi aku bingung bagaimana dengan biaya ku nanti sekolah. Orangtua ku telah bangkrut usahanya. 

Orang tuaku lagi diposisi paling terbawah dalam hidupnya. Ada rasa kasihan dalam hati, ada terbelisit aku tidak akan melanjutkan pendidikan. Aku akan memulai dengan usaha. Tetapi semua tidak diperbolehkan oleh orang tua. Menurut beliau memberi pendidikan adalah suatu kewajiban orang tua. 

Dimulai dengan melihat orang tua berjibaku dengan keadaan membuat aku semakin faham kenapa kita harus berbakti kepada orang tua.

Lulus dengan predikat terbaik kedua disekolah membuat orang tua bangga. Teman2 juga sudah tidak heran dengan sedikit kecerdasanku. Menurut teman2 terbaik no dua adalah posisi yang belum maksimal karena katanya kalau aku menyempatkan belajar dan tidak urakan bukan tidak mungkin aku bisa menjadi terbaik se kabupaten. Aku cuma tersenyum mendengarkan ocehan teman2 ku.

Sore itu Hujan di kampung begitu lebat. Dan sebentar lagi aku harus pergi ziarah ke makam mbah dan mampir ke pusara siti. 

Karena adat di kampung kalau setiap jumat kliwon kita dibiasakan untuk berziarah kubur. Hujan mulai reda dan langkahku semakin mantap menuju makam. Ucapan salam tak lupa disaat memasuki pintu gerbang. 

Untaian kata kata dzikir keluar dari mulutku. Tetesan air mata meleleh mengingat mbah kakek dan nenek yang selalu mendidik dengan ilmu agama. 

Dipusara siti kembali wajah siti pun datang menghampiri bayangku. Dan aku mengucapkan akan salam perpisahan karena aku akan melanjutkan pendidikan.

Nampak setelah keluar dari pemakaman. Di depan sebuah toko mang udin ada dua orang gadis yang lagi berteduh. Sekilas salah satu gadis wajahnya begitu menawan. Berjilbab dan mungil berbeda dengan siti almarhumah.

Ku dekati tapi tak berani berkenalan. Sekilas ku lihat papan nama diseragam nama nya Rokmah. Oh indah nya nama itu. Dia sekolah di kota brebes. 

Oke lah nanti kalau ada kesempatan akan kuberanikan diri untuk berkenalan ( bersambung )

0 Response to "JUMPAH ROHMAH SEPULANG ZIARAH"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel